Pengertian Jastip dan Tips Memulai Usahanya

Kukut Ragil Walujodjati
2 min readAug 19, 2022

--

Jastip adalah model bisnis dimana Anda berperan sebagai perantara untuk membeli produk dari pemasok barang ke konsumen. Awalnya, bisnis ini hanya menawarkan barang langka atau barang dari luar negeri. Seiring dengan perkembangan zaman, jastip juga digunakan sebagai tempat penyimpanan barang belanjaan di dalam dan antar kota.

Jika Anda melalukan bisnis Jastip, Anda harus memperhatikan kualitas dan keamanan pengiriman barang/produk titipan. Jangan biarkan produk yang dikirimkan kepada customer rusak saat dikirimkan. Ketika barang rusak, konsumen mengeluh dan bahkan mengurangi kepercayaan kepada Anda.

Bisnis Jastip tidak memerlukan modal awal jika dilakukan dengan sistem pre-order. Yang Anda butuhkan hanyalah kamera atau ponsel untuk mengambil gambar barang-barang yang ingin Anda tawarkan. Kelemahan dari bisnis ini adalah Anda tidak punya banyak waktu untuk memotret, merekam detail produk, dan menjual.

Tips Melakukan Bisnis Jastip

1. Komunikasi yang Baik Kepada Penjual Barang

Untuk memulai bisnis Jastip, Anda harus terlebih dahulu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi agar dapat membeli produk dengan harga yang relatif murah. Jika Anda mengambil stok dari luar negeri, tentunya memiliki kemampuan berbahasa inggris akan menjadi nilai plus.

2. Analisa Pasar

Selanjutnya adalah melakukan analisa pasar. Anda harus memastikan bahwa barang yang Anda tawarkan sangat menarik, tetapi mungkin tidak semua orang mampu membelinya karena biaya yang terbatas. Jika Anda menawarkan produk yang berada di dekat tempat tinggal target konsumen Anda, Anda berisiko kehilangan pelanggan karena mereka akan membeli dengan sendirinya.

3. Buat Promosi Menarik

Bisnis Jastip sangat sederhana, tetapi Anda harus memperhatikan hal-hal kecil. Salah satunya adalah pengambilan foto produk. Kami merekomendasikan memotret dari sudut yang berbeda atau memotret dari jarak dekat atau jauh. Foto produk yang menarik pasti akan meningkatkan minat konsumen. Di sisi lain, jika Anda tidak dapat mengambil foto detail produk Anda, Anda dapat menggunakan foto produk dari merek/produsen tersebut. Atau Anda dapat mengambil gambar dari situs web resmi merek tersebut. Juga, pastikan untuk menulis deskripsi produk yang dapat dibaca konsumen sebelum membeli.

4. Tarif yang Terjangkau

Juga, Jastip harus diberi harga yang wajar dan tidak terlalu mahal. Membeli produk dari luar negeri dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Namun, tidak jarang konsumen mengecek kembali sendiri harga produk tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan harga dan perbandingan dengan kompetitor agar konsumen tidak beralih ke jasa kurir yang lebih murah. Anda dapat melihat ini di akun media sosial pesaing Anda. Jangan lupa untuk mempertimbangkan pajak impor 10%, PPN 10% dan pajak PPH 2% jika barang yang dikonfirmasi berasal dari luar negeri.

--

--

No responses yet